Temuan jejak mikroba Mars

Wahana penjelajah Spirit
Wahana penjelajah Spirit mendapat temuan penting di Mars
Nasa mengumumkan, penjelajah robot Spirit telah mendapatkan salah satu temuan paling penting di permukaan Mars.

Tim ilmuwan yakin sepetak tahan yang diusik oleh kendaraan robot itu memperlihatkan bukti lingkungan masa lalu yang diduga pasti sempurna untuk kehidupan mikroba.

Deposit mungkin muncul ketika sumber air panas atau uap air panas bersinggungan dengan batu vulkanis.

Di Bumi, tempat-tempat itu merupakan lokasi yang cenderung sarat dengan bakteri, kata pimpinan ilmuwan wahana penjelajah Steve Squyres.

"Kami benar-benar bersukacita atas (perkembangan) ini," kata Squyres di konferensi Unio Geofisika Amerika (AGU).

Temuan keberuntungan

Temuan itu digambarkan sebagai penemuan keberuntungan. Spirit melaju dengan roda rusak, sehingga menimbulkan goresan dalam selagi melintasi permukaan Mars.

Spirit pada awalnya ditugasi menjalankan misi 90 hari
Spirit pada awalnya ditugasi menjalankan misi 90 hari

Bulan Mei tahun ini, tim ilmuwan yang bekerja dalam misi ini melihat tanah yang terkuak tampak jauh lebih terang daripada biasanya.

Kendaraan penjelajah itu pada awalnya dirancang untuk menyelesaikan misi 90 hari.

Penyeldikan lanjutan menunjukkan, tanah itu sangat kaya dengan silika, bahan utama kaca jendela - dan Spirit dikendalikan untuk mengkaji petak lahan itu dan bebatuan di dekatnya untuk mendapat petunjuk tambahan.

Tim peneliti kini menyimpulkan bahwa bahan yang tampak terang itu pasti dihasilkan melalui salah satu dari dua proses.

Hipotesis pertama adalah bahwa Spirit melihat deposit sumber air panas yang dihasilkan ketika air melarutkan silika di salah satu lokasi dan kemudian melemparkannya di tempat lain.

Contoh klasik proses ini adalah geyser.

Hipotesis lain yang dicermati oleh tim penjelajah adalah bahwa mereka menemukan fumarole, tempat uap asam muncul melalui retakan-retakan di batu karang dan melepaskan seluruh komponen mineralnya, kecuali Silika.

"Yang terpenting adalah terlepas ini hipotesis pertama atau kedua, implikasi terhadap kemungkinan Mars bisa dihuni kurang lebih sama," kata Profesor Squyres kepada BBC News.


dari : www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/12/071211_marsfindings.shtml