GIS

Mapping Solution


Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntun
gan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.

GIS menempatkan itu semua bersama-sama

Dengan GIS Anda mampu melakukan lebih banyak dibanding hanya dengan menampilkan data semata-mata. GIS menggabungkan semua kemampuan, baik yang hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu-lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geografis dan informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi yang bersangkutan.

Pada aplikasi penanganan kesehatan, misalnya, bisa digunakan untuk memutuskan, di kawasan mana lagikah pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data kependudukan. Selanjutnya, berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi GIS tersebut, atau sebaliknya, memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul, jika kita menggunakan informasi tertentu sebagai kriteria pencariannya.

Dan jangan lupa, GIS adalah sebuah aplikasi dinamis, dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Dengan mudahnya kita bisa melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat Anda kerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus.

GIS memungkinkan Anda untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-klik-nya. GIS memungkinkan Anda untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.
Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis


GLOBAL POSITIONING SYSTEM



Global Positioning System (GPS) TEKNOLOGI dengan bantuan satelit dikenal dengan Global Positioning System (GPS). Sayangnya di Indonesia, teknologi ini masih belum banyak dikenal. Bahkan beberapa orang masih belum bisa membedakan antara General Packet Radio Service (GPRS) dengan GPS. Meskipun demikian perkembangan GPS di Indonesia terbilang pesat, utamanya dibidang maritim, militer, survai, dan lain-lain. Pengguna perorangan juga sudah mulai menggunakan layanan yang sama sekali tidak memungut biaya ini. Perkembangan pesat inilah yang membuat tertarik untuk membedah seluruh isi perut GPS lebih dalam, utamanya disisi teknologi, penggunaan GPS sehari-hari, sampai produk-produk GPS yang saat ini banyak ditemukan dipasar Indonesia. Segmen teknologi akan membahas tentang sejarah perkembangan GPS sekaligus teknologi yang digunakan GPS. Di sini kami juga akan menunjukkan kepada anda bagaimana GPS bisa bekerja dan komponen apa saja yang terkait dengannya. Jika ingin mengetahui lebih banyak penggunaan GPS sehari-hari anda juga bisa menemukannya disini. Beberapa pengguna GPS dari perorangan sampai perusahaan kami ajak berbagi pengalaman menggunakan teknologi ini dengan anda. Selain itu, di segmen sekilas produk, bisa anda manfaatkan untuk mencari referensi tentang perangkat GPS serta komponen pendukungnya jika saja anda tertarik untuk menggunakan GPS, termasuk peta digital pilihan yang bisa menemani anda bernavigasi. Asal Muasal GPS Mengingat banyaknya kelemahan system navigasi terestial ini, mulailah dipikirkan cara untuk mengatasinya. Untuk menggantikan penggunaan menara pemancar yang dibangun dipermukaan bumi dan untuk menghilangkan factor hambatan alam, penggunaan pemancar dari satelit merupakan pilihan tepat. Satelit juga bisa mengirimkan sinyal radio dalam frekuensi yang tinggi sehingga mampu menghasilkan akurasi yang lebih baik. Sebelum system GPS dibangun dan digunakan, pemerintah Amerika Serikat mengembangkan sebuah system satelit yang disebut transit. Sistem ini mulai beroperasi pada tahun 1964. Diperlukan waktu sekitar 15 menit untuk menghitung jarak pengamat dari satelit yang memancarkan sinyal radio. Banyak yang bisa dipelajari dari system transit ini. Sebagian dari pelajaran yang didapat para ahli dari system transit ini kemudian diterapkan dalam GPS. Secara resmi, penggunaan system GPS dimulai pada 22 februari 1978. Ini ditandai dengan peluncuran satelit Block I NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Awalnya, penggunaan GPS ditujukan untuk kepentingan militer. Sistem ini dipakai untuk membantu pembidikan sasaran dan penentuan lokasi. GPS ditujukan untuk menggantikan aneka system navigasi yang telah ada sebelumnya termasuk transit. Namun, peristiwa penembakan pesawat Korean Airlines KAL-007 oleh Cina pada tahun 1984 membuat system GPS mulai dipakai oleh pihak sipil. Ini sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh presiden Amerika Serikat waktu itu, Ronald Reagen. Dengan penggunaan GPS, Reagean berharap agar teknologi GPS bisa mencegah terulangnya tragedi tersebut. Semenjak itu, penggunaan system navigasi berbasis GPS semakin meluas terutama disebabkan sifat penggunaan sinyalnya yang terbilang gratis. Cara Kerja GPS Jika kita menyebut GPS, pada dasarnya kita membicarakan penerima sinyal GPS. GPS sendiri merupakan susunan 27 satelit (dengan 3 satelit diantaranya merupakan cadangan). Setiap satelit ini mengelilingi bumi dua kali sehari. Orbit setiap satelit diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap saat dimana pun di muka bumi, setidaknya satu satelit bisa ¡§terlihat¡¨ oleh pengamat di bumi. Satelit-satelit ini memancarkan sinyal secara konstan dari ketinggian sekitar 20.000 kilometer diatas permukaan bumi. Tugas alat penerima sinyal GPS adalah mencari tiga atau lebih satelit-satelit ini (dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit itu), menentukan jarak setiap satelit dari penerima, dan menggunakan informasi ini untuk menentukan lokasi pengamat yang membawa penerima ini (berdasrkan garis lintang dan garis bujurnya). Sebagai informasi, sinyal GPS ini ditransmisikan dalam frekuensi L Band, yakni pada angka 1575,42 dan 1227,60 Mhz. Untuk menentukan lokasi pastinya, penerima sinyal GPS menggunakan prinsip matematika sederhana yang disebut trilateration. Mirip dengan metode dalam system navigasi radio terrestrial, trilateration merupakan metode penetuan lokasi berdasarkan perpotongan tiga lingkaran. Karena dipakai dalam dunia nyata, linkaran ini tentunya bersifat tiga dimensi (berupa sebuah bola). Anggaplah setiap satelit GPS ini merupakan pusat bola terrsebut, sedangkan penerima merupakan lokasi yang ingin ditentukan. Penerima sinyal GPS ini lalu akan mencari perpotongan dari ketiga bola ini (dimana ketiganya saling bersinggungan pada satu titik). Titik hasil persinggungan ketiga bola inilah yang menjadi lokasi penerima sinyal GPS, atau dalam hal ini merupakan lokasi orang yang membawa alat penerima tersebut. Karena bersifat tiga dimensi, bukan hanya letak atau lokasi pasti alat penerima yang bisa ditentukan, melainkan juga ketinggiannya dari permukaan bumi. Ini membuat system GPS sesuai dipakai oleh dunia penerbangan untuk menentukan lokasi secara akurat. Perangkat GPS Untuk bisa bernavigasi ria anda membutuhkan 3 perangkat dasar, yaitu: satelit, perangkat penerima sinyal GPS, dan peta. Satelit tidak perlu dipikirkan, karena sudah tesedia dan siap dipakai. Sementara perangkat penerima GPS dan petanya harus anda pilih sendiri sesuai kebutuhan. Agar tidak bingung saat membeli nantinya, kami suguhkan 7 perangkat pendukung GPS yang terdiri dari penerima dan aplikasi peta digital. ƒæ HP iPAQ hw6965 ¡§ Membawa serta pekerjaan kantor tanpa harus tersesat¡¨ iPAQ hw6965 ini adalah produk fenomenal yang pernah dibuat Hewlett Packard (HP). Feature yang terakhir ini datang terintegrasi dan sudah dilengkapi peta Jakarta di paket penjualannya (MapKing). GPS-nya didukung chipset Global Locate (www.global-locate.com) yang membuat pengguna iPAQ hw6965 tidak perlu menunggu lama untuk bisa terkoneksi ke satelit GPS. Chipset ini pun memungkinkan berjalannya funsi nirkabel lain, seperti Bluetooth dan GSM secara bersamaan tanpa sling ganggu, iPAQ hw6965 juga menyediakan aplikasi GPS Viewer yang berguna untuk mengetahui satelit mana saja yang saat ini sedang terkoneksi dengan perangkat. Kekuatan sinyal tiap satelit dan data posisi Anda saat ini juga bisa ditunjukkan GPS Viewer. ƒæ Mio A700 ¡§GPSPhone, demikian nama yang dibanggakan Mio meskipun perangkat ini juga memiliki feature PDA¡¨ Yang ini adalah alternatif lain jika ingin memilih perangkat GPS yang sekaligus memiliki fasilitas telepon (GSM) dan Personal Digital Assistant (PDA). GPS-nya menggunakan chipset SiRF III dengan antena internal. Kekuatan penerimaan sinyal yang mengesankan ini juga berlaku saat perangkat digunakan di mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Sebagai pelengkap GPS Mio menyertakan fasilitas SMS Location. Bisa di manfaatkan untuk mengirim dan menerima informasi tentang lokasi satelit lewat layanan SMS. Mio A700 juga dibundel dengan peta Jakarta buatan MapKing yang menyediakan banyak tempat favorite POI (Point Of Interest). Mio A700 membenamkan Windows Mobile 5 sebagai system operasi perangkat. Ini memudahkan Anda yang sangat bergantung pada akses email karena diperangkat ini sudah tersedia fasilitas push mail yang bisa disandingkan dengan Microsoft Exchange Server 2003 atau versi terbaru. ƒæ Magellan eXplorist 600 ¡§Multifungsi sekaligus mendukung sampai 14 channel GPS untuk menambah akurasi¡¨ Perangkat yang nyaris tidak bersudut ini menyediakan layer LCD TFT 2,25¡¨ yang cukup nyaman untuk melihat peta karena memiliki resolusi 122 X 160 piksel. Hebatnya, Magellan eXplorist 600 ini membenamkan chipset TrueFix yang memiliki 14 channel untuk menambah akurasi penerimaan sinyal satelit. TrueFix ini pula yang mampu meningkatkan kecermatan posisi GPS sampai 5 meter (WAAS). Selain GPS fungsi lain yang juga melengkapi Magellan eXplorist 600 adalah kompas elektrik, pengukur ketinggian (altimeter), pengukur tekanan udara (barometer), dan pengukur suhu (thermometer). Semua fungsi ini bias diaktifkan ketika sedang menjelajah dengan GPS. ƒæ Garmin iQue M5 ¡§Perangkat GPS dan PDA tanpa fasilitas ponsel dan Wi-Fi¡¨ Garmin iQue M5 ini sendiri merupakan perangkat GPS untuk pengguna yang sering sibuk dengan urusan kantor. Fasilitas GPS-nya mampu menerima sampai 12 channel GPS secara paralel. Artinya Anda bias memanfaatkan bantuan navigasi dari 12 satelit sekaligus. Jika digunakan bersama aplikasi milik Garmin GPS ini sangat terasa manfaatnya karena disediakan berbagai macam pencarian tujuan, salah satunya penghitungan dengan mengkalkulasi banyak tikungan secara otomatis. Garmin iQue M5 selalu siap dengan aplikasi kantoran berbasis system operasi Windows Pocket PC. Beragam aplikasi lain pun bisa dijalankan di perangkat ini tanpa masalah. Didalamnya bercokol prosesor Intel PXA 272 berkecepatan 416Mhz untuk aplikasi dan ARM7 (48Mhz) untuk mendukung fungsi GPS. ƒæ E-ten Glofish M700 ¡§Memadukan GPS, PDA dan telepon dalam desain yang cantik¡¨ PDA ini bisa digunakan dalam 2 model, menggunakan stylus atau operasi dengan keyboard. Keyboard gesernya tidak mengorbankan ukuran LCD sehingga tampilan saat bernavigasi dengan GPS tetap nyaman dilihat. Uniknya, E-ten membenamkan 2 chipset GPS sekaligus, yaitu SiRF Star III dan SiRF Instant Fix (Ephemeris Extension). E-ten tidak menyertakan peta, sebagai gantinya disediakan fasilitas GPS Viewer untuk melihat koordinat lokasi, update data satelit dan location SMS. Update data satelit dipakai untuk memperbaharui data satelit secara teratur, sementara location SMS berguna untuk mengirimkan data koordinat lokasi melalui layanan SMS. Selain sebagai GPS, perangkat ini juga bisa berfungsi sebagai kamera digital. ƒæ Garmin Mobile 10 ¡§Ubah PDA atau notebook Anda menjadi perangkat navigasi¡¨ Agar bisa beroperasi, Garmin Mobile 10 ini membutuhkan daya 12 volt yang disuplai langsung oleh batere lithium-ion yang diletakkan didalam perangkat. Dengan penggunaan normal, Garmin Mobile 10 bisa bertahan sampai 22 jam dengan batere lithium-ion. Garmin Mobile 10 direkomendasikan kepada Anda yang sudah memiliki perangkat notebook, smartphone, atau PDA namun belum memiliki fasilitas GPS. ƒæ NusaMap GPS 7.0 ¡§Peta Jawa ¡V Bali pelengkap perangkat GPS Anda¡¨ NusaMap, sebuah peta GPS digital yang dibuat perusahaan local PT. Ratnacahya Nusawiria (RC Nusa). NusaMap mendukung hamper semua jenis PDA dengan system operasi Pocket PC atau Windows Mobile dengan GPS terintegrasi atau sebagai asesoris tambahan seperti Bluetooth GPS, SDIO, dan lain sebagainya. Detail peta adalah salah satu kelebihan yang dimilki NusaMap dibandingkan peta GPS lain yang ada dipasaran. Selain peta dan kemampuan mencarikan jalan untuk anda, NusaMap memiliki keunggulan lain, yaitu pelacakan GPD-GSM. Feature yang satu ini sangat berguna untuk mengirimkan posisi koordinat terakhir Anda keperangkat atau rekan lain menggunakan ponsel (jaringan GSM). Jika digabungkan dengan perangkat pelacak kendaraan berbasis GSM, NusaMap bisa mengirimkan koordinat kendaraan kepada Anda ketika dicuri.

Alat pelacak posisi kendaraan

Alat pelacak/pemantau posisi saat ini aplikasinya makin berkembang dengan adanya satelit navigasi Navstar. Perangkat penerima satelit dari satelit Navstar ini umumnya memakai GPS (Global Positioning System) sebagai sumber datanya. Dengan menggunakan perangkat ini, kita bisa tahu posisi kita dimanapun dipermukaan bumi, yang direpresentasikan dalam bujur dan lintang. Alat pemantau posisi memanfaatkan teknologi GPS untuk keperluan mengenal tempat/posisi dari benda yang akan dipantau posisinya. Selanjutnya perangkat semacam ini biasanya memanfaatkan GSM untuk mengirimkan data ke pusat pemantauan. Pengiriman data ke pusat pemantauan diatur sesuai kebutuhan, dengan menggunakan SMS (short message service) ataupun gprs.

Di pusat pemantauan data dilapiskan diatas peta, baik berupa foto satelit ataupun peta garis, sehingga kita bisa mengenali area yang dimaksudkan terhadap area yang dikenal. Selain itu di pusat pemantauan dilengkapi pula dengan komputer, perangkat gsm, perangkat lunak pemetaan akan memantau posisi kendaraan dari komputer yang menerima data posisi kendaraan melalui sms ataupun gprs.

Terdapat dua jenis alat pemantau kendaraan yang beredar dipasar saat ini, yaitu pemantau langsung ataupun pemantau tunda. Pemantau langsung adalah seperti yang terdapat pada bagian awal dokumen ini, sementara pemantau tunda, dengan merekam data posisi di kendaraan, dan data diambil saat kendaraan sampai di kantor lagi.

Aplikasi

Alat pemantau posisi kendaraan ini membantu para manajer armada menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan armada mereka, selain itu bisa pula diketahui hal-hal yang behubungan dengan prestasi seorang pengemudi, biaya perawatan setiap kendaraan setiap kilometer, ataupun konsumsi bahan bakar setiap kendaraan.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menghindari curi pakai kendaraan, ataupun penggunaan jalur/trayek yang tidak seharusnya, yaitu jalur yang dilarang oleh manajer armada karena berbagai alasan.

Di beberapa negara, keberadaan alat pemantau kendaraan ini berguna untuk mengurangi biaya premi asuransi, hal ini disebabkan dengan alat ini bisa mengurangi resiko kehilangan kendaraan karena pencurian, sehingga resiko perusahaan asuransi juga berkurang, dikembalikan ke pelanggan dalam bentuk pengurangan premi.

Aplikasi pada perusahaan taksi digunakan untuk mempercepat layanan penjemputan oleh armada taksi, yaitu dengan mengetahui alamat pelanggan, dan posisi taksi yang kosong, maka pusat layanan armada taksi tersebut bisa langsung menentukan taksi terdekat untuk menjemput peanggan mereka.

Aplikasi dilogistik digunakan untuk melakukan efisiensi dalam rute ataupun percepatan penurunan/pengangkutan muatan dengan adanya fasilitas geofencing. Dengan fasilitas ini maka supervisor bisa mengetahui lebih awal adanya armada yang akan masuk gudang, sehingga bisa mempersiapkan pelaksanaan bongkar muat lebih dini.


Mendeteksi Keberadaaan Minyak Bumi

Bumi memiliki permukaan dan variabel yang sangat kompleks. Relief topografi bumi dan komposisi materialnya menggambarkan bebatuan pada mantel bumi dan material lain pada permukaan dan juga menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan. Masing-masing tipe bebatuan, patahan di muka bumi atau pengaruh-pengaruh gerakan kerak bumi serta erosi dan pergeseran-pergeseran muka bumi menunjukkan perjalanan proses hingga membangun muka bumi seperti saat ini. Proses ini dapat difahami melalui disiplin ilmu geo-morfologi. Eksplorasi sumber daya mineral merupakan salah satu aktifitas pemetaan geologi yang penting. Pemetaan geologi sendiri mencakup identifikasi pembentukan lahan (landform), tipe bebatuan, struktur bebatuan (lipatan dan patahannya) dan gambaran unit geologi. Saat ini hampir seluruh deposit mineral di permukaan dan dekat permukaan bumi telah ditemukan. Karenanya pencarian sekarang dilakukan pada lokasi deposit jauh di bawah permukaan bumi atau pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Metode geo-fisika dengan kemampuan penetrasi ke dalam permukaan bumi secara umum diperlukan dalam memastikan keberadaan deposit ini 卜inyak bumi dan gas dalam pembicaraan kita-. Akan tetapi informasi awal tentang kawasan berpotensi untuk eksplorasi mineral lebih banyak dapat diperoleh melalui interpretasi ciri-ciri khusus permukaan bumi pada foto udara atau citra satelit. Belakangan analisa menggunakan citra satelit lebih banyak dilakukan daripada foto udara, karena citra satelit memiliki beberapa nilai lebih, seperti: 1. mencakup area yang lebih luas, sehingga memungkinkan dilakukan analisa dalam skala regional, yang seringkali menguntungkan untuk memperoleh gambaran geologis area tersebut; 2. memiliki kemungkinan penerapan sensor pendeteksi multi-spektral dan bahkan hiper-spektral yang nilainya dituangkan secara kuantitatif (disebut derajat keabuan atau Digital Number dalam remote sensing), sehingga memungkinan aplikasi otomatis pada komputer untuk memahami dan mengurai karakteristik material yang diamati; 3. memungkinkan pemanfaatkan berbagai jenis data, seperti data sensor optik dan sensor radar, serta juga kombinasi data lain seperti data elevasi permukaan bumi, data geologi, jenis tanah dan lain-lain, sehingga dapat ditentukan solusi baru dalam menentukan antar-hubungan berbagai sifat dan fenomena pada permukaan bumi. Tulisan singkat ini akan mengupas bagaimana minyak dan gas bumi tersimpan di perut bumi, bagaimana hubungan lokasi tersimpannya mineral ini dengan struktur bebatuan di dalamnya. Proses rangkaian eksplorasi dijelaskan secara umum. Kemudian untuk menjelaskan potensi teknik remote sensing dalam menemukan lokasi tersebut, akan dijelaskan tentang fungsi pemetaan geologi dan hubungannya dengan pendugaan struktur bebatuan di bawah permukaan bumi, tempat yang memungkinkan ditemukannya minyak dan gas bumi.

Proses Pembentukan

Minyak dan gas dihasilkan dari pembusukan organisma, kebanyakannya tumbuhan laut (terutama ganggang dan tumbuhan sejenis) dan juga binatang kecil seperti ikan, yang terkubur dalam lumpur yang berubah menjadi bebatuan. Proses pemanasan dan tekanan di lapisan-lapisan bumi membantu proses terjadinya minyak dan gas bumi. Cairan dan gas yang membusuk berpindah dari lokasi awal dan terperangkap pada struktur tertentu. Lokasi awalnya sendiri telah mengeras, setelah lumpur itu berubah menjadi bebatuan. Minyak dan gas berpindah dari lokasi yang lebih dalam menuju bebatuan yang cocok. Tempat ini biasanya berupa bebatuan-pasir yang berporos (berlubang-lubang kecil) atau juga batu kapur dan patahan yang terbentuk dari aktifitas gunung berapi bisa berpeluang menyimpan minyak. Yang paling penting adalah bebatuan tempat tersimpannya minyak ini, paling tidak bagian atasnya, tertutup lapisan bebatuan kedap. Minyak dan gas ini biasanya berada dalam tekanan dan akan keluar ke permukaan bumi, apakah dikarenakan pergerakan alami sebagian lapisan permukaan bumi atau dengan penetrasi pengeboran. Bila tekanan cukup tinggi, maka minyak dan gas akan keluar ke permukaan dengan sendirinya, tetapi jika tekanan tak cukup maka diperlukan pompa untuk mengeluarkannya.

Proses Eksplorasi: Pemetaan Lineaments, Lithologic dan Geo-botanic


Pemetaan Lineaments




Pemetaan Lithologic





Pemetaan Geobotanic


Eksplorasi sumber minyak dimulai dengan pencarian karakteristik pada permukaan bumi yang menggambarkan lokasi deposit. Pemetaan kondisi permukaan bumi diawali dengan pemetaan umum (reconnaissance), dan apabila ada indikasi tersimpannya mineral, dimulailah pemetaan detil. Kedua pemetaan ini membutuhkan kerja validasi lapangan, akan tetapi kerja pemetaan ini sering lebih mudah jika dibantu foto udara atau citra satelit. Setelah proses pemetaan, kerja eksplorasi lebih intensif pada metoda-metoda geo-fisika, terutama seismik, yang dapat memetakan konstruksi bawah permukaan bumi secara 3-dimensi untuk menemukan lokasi deposit secara tepat. Kemudian dilakukan uji pengeboran.
Sumbangan teknik remote sensing terutama diberikan pada proses pemetaan, yaitu pemetaan lineaments, jenis bebatuan di permukaan bumi dan jenis tetumbuhan. Eksplorasi minyak dan gas bumi selalu bergantung pada peta permukaan bumi dan peta jenis-jenis bebatuan serta struktur-struktur yang memberi petunjuk akan kondisi di bawah permukaan bumi dengan yang cocok untuk terjadinya akumulasi minyak dan gas. Remote sensing berpotensi dalam penentuan lokasi deposit mineral ini melalui pemetaan lineaments. Lineaments adalah penampakan garis dalam skala regional sebagai akibat sifat geo-morfologis seperti alur air, lereng, garis pegunungan, dan sifat menonjol lain yang menampak dalam bentuk zona-zona patahan. Dengan menggunakan citra satelit gambaran keruangan alur air misalnya dapat dilihat dalam skala luas, sehingga kemungkinan mencari relasi keruangan untuk lokasi deposit mineral lebih besar. Pemetaan lineament walaupun dapat dilakukan secara monoskopik (menggunakan satu citra), tetapi akan lebih produktif jika digabungkan dengan pemetaan lithologic atau pemetaan unit-unit bebatuan yang dilakukan secara stereoskopik (yang dapat mendeteksi ketinggian, karena dilakukan pada dua buah citra stereo). Kalangan ahli geologi meyakini bahwa refleksi gelombang elektromagnetik pada kisaran 1,6 sampai 2,2 mikrometer (=10-6 meter) atau pada spektrum pertengahan infra-merah (1,3 ・3,0 mikrometer) sangat cocok untuk eksplorasi mineral dan pemetaan lithologic. Keberhasilan pemetaan ini bergantung pada bentuk topografi dan karakteristik spektral sebagaimana diamati citra satelit. Untuk kawasan yang dipenuhi tumbuhan, mesti dilakukan pendekatan geo-botanic, yaitu pengetahuan tentang hubungan antara jenis tetumbuhan dengan kebutuhan nutrisi serta air pada tanah tempat tumbuhan ini tumbuh. Dengan demikian distribusi tetumbuhan pun dapat menjadi indikator dalam mendeteksi komposisi tanah dan material bebatuan di bawahnya. Interpretasi citra dalam menemukan garis-garis patahan geologis memang membutuhkan keahlian tersendiri. Jika hanya mengandalkan lineaments, maka beberapa riset menunjukkan cukup banyak perbedaan interpretasi. Karenannya data garis ini dikorelasikan dengan karakteristik lain yang tertangkap sensor remote sensing, yaitu jenis bebatuan, yang merupakan cerminan mineralisasi permukaan bumi. Studi tentang jenis bebatuan dan respon spektral sangat membantu pencarian permukaan di mana deposit mineral tersimpan.


Sisem Peringatan Dini untuk Antisipasi Tsunami

Menurut bahasa yang mudah dimengerti, sistem peringatan dini adalah sistem yang menginformasikan kemungkinan terjadinya bahaya sebelum bahaya tersebut terjadi. Termasuk sistem biologis yang dimiliki oleh makhluk hidup maupun sistem hasil buatan manusia. Yang termasuk sistem biologis adalah rasa sakit dan rasa takut (yang umumnya menjadi bagian dari insting) yang dimiliki makhluk hidup secara alamiah. Sementara yang termasuk sistem buatan adalah sistem yang dirancang manusia untuk mengumpulkan data-data terkait dan mengolahnya menjadi parameter kemungkinan terjadinya bahaya. Sistem buatan manusia ada yang dibuat untuk tujuan sipil dan ada juga yang khusus untuk tujuan militer. Dalam hal ini sistem peringatan dini untuk tsunami termasuk untuk tujuan sipil. Begitu pula dengan alat pendeteksi asap, alat pendeteksi gempa, dan lain sebagainya. Sementara alat peringatan dini untuk militer antara lain adalah alat pendeteksi misil balistik, pendeteksi serangan nuklir, alat peringatan antirudal pesawat tempur, dan lain sebagainya. Sistem peringatan dini untuk tsunami biasanya disingkat TWS alias Tsunami Warning System. Sesuai dengan namanya, TWS dibangun untuk mendeteksi gejala-gejala alam yang berpotensi untuk mendatangkan bencana tsunami sekaligus mencari lokasi pusat gempa yang menyebabkan tsunami tersebut. Laporan yang diberikan oleh TWS ini bisa digunakan untuk memprediksi besar kerusakan yang akan ditimbulkan dan daerah-daerah yang akan terkena dampak tsunami. Sistem ini terbagi menjadi dua komponen penting, yaitu jaringan sensor-sensor pendeteksi tsunami dan infrastruktur komunikasi yang berguna untuk menyampaikan peringatan dini. Peringatan dini tsunami menghendaki kewaspadaan dan evakuasi sebelum tsunami datang. Laju informasi peringatan dini sangatlah penting mengingat selang waktu antara gempa bumi sampai tsunami mencapai daratan cukup singkat. Terdapat dua jenis peringatan dini tsunami: peringatan dini internasional dan peringatan dini regional. Keduanya bergantung pada kenyataan bahwa tsunami bergerak dengan laju 500 – 1000 km/jam (sekitar 0,14-0,28 km/detik) di laut lepas, sementara gempa bumi dapat terdeteksi dengan cepat melalui gelombang seismik yang bergerak dengan laju rata-rata 14.400 km/jam atau sekitar 4 km/detik. Dengan memperhatikan gelombang seismik yang muncul, dimungkinkan adanya tenggang waktu untuk prakiraan tsunami sekaligus penyampaian peringatan ke daerah yang terancam tsunami. Hanya saja, karena belum ada model yang jelas yang dapat menghubungkan gempa bumi dan tsunami, peringatan oleh gelombang seismik menjadi kurang dapat diandalkan. Metode yang lebih pasti adalah dengan menggunakan alat pengamat dasar laut untuk melihat gelombang tsunami di laut lepas dengan jarak sejauh mungkin dari garis pantai.

Metode Penyampaian Peringatan :

Proses pendeteksian dan prakiraan bencana tsunami hanyalah setengah dari proses TWS secara keseluruhan. Hal lain yang tidak kalah penting dalam TWS adalah penyampaian peringatan kepada penduduk yang daerahnya terancam tsunami. Hal ini dapat dilakukan melalui beragam jalur telekomunikasi (seperti e-mail, fax, radio, telex, TV, dan lain sebagainya). Dengan demikian pesan darurat dapat diterima oleh masyarakat, pemerintah, serta badan-badan penanggulangan bencana.

SMS Gempa BMG:
Magnitude 6,6 SR, 29 Nov 06, 08:32:22 WIB, Lokasi 2,42LU,128,10 BT [347 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara], Kedalaman 13 km. Berpotensi TSUNAMI [untuk diteruskan ke masyarakat]

Kelemahannya:
Tak ada sistem yang dapat melindungi manusia dari bencana tsunami yang terjadi tiba-tiba. Oleh karena itu, sampai saat ini peringatan dini tsunami belum pernah menyelamatkan seorang pun dari bencana tsunami mendadak. Walaupun demikian, peringatan dini tsunami masih dapat bekerja efektif jika jarak pusat gempa sangat jauh. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi para penduduk untuk melakukan evakuasi. Sistem Peringatan Dini merupakan mata rantai yang spesifik (hubungan yang kritis) antara tindakan-tindakan dalam kesiapsiagaan dengan kegiatan tanggap darurat. Ada 2 (dua) faktor yang berperan dalam kerangka Sistem Peringatan Dini yaitu pihak Pengambil Keputusan dan Masyarakat. Di pihak masyarakat ada tiga unsur yang menentukan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap sistem peringatan dini. Unsur-unsur tersebut terdiri dari pengetahuan, sikap, dan perilaku. Selain faktor masyarakat, faktor lain yang berperan dalam kerangka kerja Sistem Peringatan Dini adalah pihak Pengambil Keputusan. Di Indonesia melalui Kepres Nomor 111/2001 kita mengetahui bahwa penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dikoordinasikan oleh Bakornas PBP di tingkat Nasional, Satkorlak PBP di tingkat Provinsi dan Satlak PBP di tingkat Kabupaten/Kota. Melalui keberadaan institusi ini dapat dibuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan sistem peringatan dini terutama hal-hal yang berkaitan dengan kerangka kerja sistem peringatan dini, misalnya Protap, Juklak, dan Mekanisme Kerja.

About this blog

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat datang di Bayu Bangget Blog, Blog pribadi milik Muhamad Bayu Agus Salim.